Cara Budidaya Jahe Dengan Mulsa
Budidaya daya jahe saat ini perlu adanya pembaharuan sehingga petani jahe kita khususnya diindonesia tidak kalah dengan petani dari china yang dalam segala hal kita selalu ketinggalan. Kreatifitas petani dituntut lebih baik. Dengan demikian diharapkan hasilnya akan lebih baik dan perawatan lebih efektif dalam biaya dan waktu.
Budidaya tanaman bahan jamu dapat dilakukan secara
(1) monokultur atau
(2) tumpangsari.
Pola budidaya tumpangsari terutama apabila luas areal lahan yang dimiliki terbatas. Tumpangsari yang dilakukan bersama tanaman lain yang umur panennya lebih muda akan memberikan penghasilan bagi petani selama menunggu hasil tanaman bahan jamunya. Beberapa keuntungan lain yang diperoleh dengan pola tumpangsari adalah
(a) mengurangi resiko kerugian pada saat harga tanaman bahan jamu sedang murah,
(b) meningkatkan produktivitas lahan, dan memperbaiki sifat fisik dan mengawetkan tanah akibat rendahnya pertumbuhan gulma. Tanaman yang bisa ditumpangsarikan dengan tanaman bahan jamu adalah jagung, kacang-kacangan, bawang merah, cabai rawit, buncis, ketela pohon dan sebagainya.
Dengan menggunakan mulsa diharapakan siklus kehidupan jahe bisa dipacu dengan lebih baik dan lebih lama, karena ketika musim kering jahe akan mati dan menyimpan dalam tanah sampai ada musim hujan tiba baru melangsungkan kehidupannya kembali.dengan mulsa, air dalam tanah akan terjaga kelembabannya dan kelangsungan hidup jahe akan lebih lama dan proses pembesaran umbi akan berlangsung lebih lama.