INFOSAWIT, MAKASSAR – Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar, Laode Asrul mengungkapkan, kelapa sawit memiliki keunggulan ekonomis dibandingkan dengan komoditas lain.
“Pendapatan petani dari kelapa sawit rata-rata mencapai empat juta per bulan per hektar, ini merupakan keunggulan ekonomis komoditas ini dibandingkan komoditas lain,” ungkapnya, Sabtu (30/5/2015).
Namun dirinya mengingatkan agar pengembangan perkebunan kelapa sawit tidak dilakukan pada wilayah-wilayah produksi tanaman pertanian lain, khususnya tanaman pangan.
“Ini harus tetap kita jaga, agar terjadi perimbangan luas lahan dengan tanaman pertanian lain, atau pengembangan kelapa
Artikel Terkait Lainnya
HPH = Hak Pengusahaan Hutan
01 Sep 2013 No Comments Kentosan sawit adalah anak kelapa sawit yang tumbuh di sekitar lokasi kebun kelapa sawit. Biasanya tumbuh dekat dengan pohon-pohon sawit, di piringan sawit atau pasar sawit. Kentosan ini biasanya diakibatkan oleh buah hasil panen yang tertinggal. Kentosan pada akhirnya menjadi gulma yang mengganggu terutama jika dalam jumlah yang sangat banyak, […]
INFO SAWIT, NEW DELHI – Dalam empat hari keempat berturut-turut harga minyak sawit mentah (CPO) jatuh ke angka lebih rendah, tercatat dalam perdagangan berjangka hari Rabu (3/6/2015) harga CPO turun 0,30% ke Rs 462/10 kg. Sebagai spekulan mulai mengurangi posisi, dipicu oleh penurunan permintaan di pasar spot. Business Standard mengutip, pada Multi Commodity Exchange (MCE), […]
Advertisements INFO SAWIT, BAGANSIAPISIAPI – Plt Sekdakab Rohil H Surya Arfan mengungkapkan, investor asal Korea tertarik menanamkan modalnya di Kabupaten Rohil pada sektor tenaga listrik. Rencana awalnya mereka berencana membangun sumber daya listrik berkapasitas 9,5 megawat. Para investor tersebut menilai Kabupaten Rohil sangat cocok dibangun pembangkit listrik tenaga cangkang kelapa sawit. Hal itu […]
INFO SAWIT, SINGAPURA – Data dari cargo surveyor Societe Generale de Surveillance menyebutkan, bulan Mei 2015 ekspor minyak sawit mentah (CPO) Malaysia melonjak ke 461.500 ton. Pelonjakan ekspor CPO Malaysia ini menunjukan naik lima kali lipat dari bulan April, dimana India adalah tujuan utama bagi CPO dengan kontribusi mencapai 263.900 ton. Berikutnya adalah Eropa sebesar […]