Advertisements
Kutim – Mendorong produktivitas petani swadaya kini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. buktinya, salah satu anak pt sinar mas agro resources and technology (smart) tbk., berlokasi di kalimantan timur telah bermitra dengan petani swadaya, kini kebun sawit swadaya itu pun telah berproduktivitas tinggi.
Pertumbuhan perkebunan kelapa sawit di Indonesia tercatat sangat pesat, jika tahun 1980 masih sekitar 294.560 ha, maka tahun tahun 2014 ini diperkirakan telah mencapai 10,2 juta ha.
Dimana sekitar 44% lahan kebun sawit nasional dimiliki oleh petani plasma dan swadaya. Hanya saja menurut data Kementerian Pertanian, hingga saat ini kepemilikan lahan perkebunan kelapa sawit petani itu di dominasi milik petani swadaya.
Wajar bilamana produktivitas kebun sawit nasional acapkali terhitung rendah, itu akibat luasnya lahan yang dikelola petani swadaya yang rata-rata masih memiliki produktivitas rendah.
Seperti di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, lantaran sawit dianggap komoditas yang menguntungkan, mendorong perkebunan kelapa sawit yang dikelola petani di wilayah itu terus bertambah.
Sayangnya, akibat pengetahuan budidaya yang minim disertai modal dana yang pas-pasan, produktivitas kebun sawit milik petani di daerah tersebut menjadi kurang memuaskan. Padahal potensi produksi kebun sawit petani bisa digenjot lebih tinggi.
Melihat potensi tersebut, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) Tbk., melalui anak usahanya PT Tapian Nadenggan dan PT Kresna Duta Agroindo, yang berlokasi di Kalimantan Timur membuka kesempatan untuk bermitra dengan petani dalam pola inti-plasma, yang dibungkus dalam skim Revitalisasi Perkebunan (Revitbun) dan kemitraan petani swadaya.
Merujuk informasi dari perusahaan, yang telah membuka kebun sawit di wilayah tersebut semenjak 1997 silam, lewat skim Revitbun itu perusahaan telah bermitra dengan perkebunan kelapa sawit petani seluas 6.790 ha, atau sekitar 27,24% dari total luas kebun sawit inti yang mencapai 24.928 ha. (T2)
Untuk lebih lengkap baca InfoSAWIT Edisi Mei 2015
http://www.store.infosawit.com
Artikel Terkait Lainnya
JAKARTA – Manajer Program Hukum dan Masyarakat Epistema Institute, Yance Arizona mengutarakan, eksistensi masyarakat adat sangat perlu diakui negara. Bahkan, tak cukup hanya pengakuan. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 dilapanagn faktanya masih banyak terjadi pengabaian terhadap hak-hak masyarakat adat. Yance menyatakan, kalau sebelumnya hutan adat adalah hutan negara, setelah putusan MK 35/2012, hutan adat adalah […]
Advertisements Medan – Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan proses eksekusi lahan sawit milik pengusaha DL Sitorus seluas 47 ribu ha di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, sudah selesai. Kejaksaan Agung sudah menyerahkan lahan tersebut kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Perkara DL Sitorus menyangkut barang bukti seluas 47 ribu ha sudah diserahkan secara […]
KOTA KINABALU – Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, Datuk Ewon Ebin mengatakan, salah satu dari tiga proyek yang memanfaatkan minyak sawit atau biorefinery di Sabah dan Sarawak, telah disetujui oleh komite Bioeconomy Transformation Programme (BTP). Genting Plantations Berhad bakal berkolaborasi dengan Elevance Renewable Sciences, sebuah perusahaan kimia asal Amerika Serikat, untuk membangun biorefinery. Seperti tulis […]
Advertisements Amerika Serikat – Merujuk laporan Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkungan dunia, Forest Heroes, menuding perusahaan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bertaggung jawab terhadap kerusakan hutan tropis. Sebelumnya PT Astra Agro Lestari Tbk telah berjanji tidak bakal membangun perkebunan kelapa sawit di hutan tropis, tetapi Forest Heroes menganggap janji PT Astra Agro […]
HERSHEY – Perusahaan Hershey, April 2015 melaporkan hasil penggunaan bahan baku dari sumber minyak sawit berkelanjutan, yang didukung lewat kerjasama strategis dengan The Forest Trust (TFT). Tercatat Harshey, telah menggunakan minyak sawit berkelanjutan sebanyak 94% dari semua pabrik yang menggunakan minyak sawit secara global. Kabarya Harshey, sedang melakukan pemetaan rantai pasok hingga ke perkebunan, yang […]