Advertisements
Belum punya acara di akhir pekan? Bagi warga Bogor dan sekitarnya beruntung, Aliansi Organis Indonesia (AOI) kembali akan menggelar “Bogor Organic Fair & Family Farming ” pada tanggal 14-16 November. Hajatan mengusung tema “Tahun Internasional Pertanian Keluarga”, bertempat di Lapangan Sentul, Kota Bogor.
Menurut keterangan pihak penyelenggara, acara ini diadakan setiap tahun. Kali ini sudah menginjak yang ke-4 kalinya. Tujuannya untuk mempromosikan produk pertanian organik lokal dan sebagai forum interaksi antara produsen dan konsumen pangan organik.
Acara yang digelar selama tiga hari ini tidak hanya diisi dengan pameran. Melainkan juga ada berbagai seminar, diskusi, perlombaan untuk anak, hiburan dan kegiatan edukatif lainnya.
Ada yang unik dalam pameran kali ini, yaitu acara napak tilas makan. Pengunjung akan diajak mengenal asal dan bagaimana makanan berproses hingga siap saji. Mulai dari penanaman hingga pengolahan di dapur kita.
Peserta akan ditunjukkan suatu resep makanan dan disuruh menemukan bahan-bahan tersebut di area pameran. Kemudian diberikan pada chef untuk dimasak. Setelah matang dimakan bersama, asyik bukan?
Sekilas Bogor Organic Fair
Bogor organic fair merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Organik Indonesia (AOI). Organisasi ini bercita-cita untuk mengembangkan pertanian dan pangan organik di Indonsesia.
AOI merupakan anggota dari International Federation of Organic Agriculture Movements (IFOAM), sebuah gerakan pertanian organik internasional yang anggotanya tersebar di 117 negara.
Bogor organic fair mulai digagas AOI pada 6-7 November 2010. Saat itu, hajatan digelar di kampus IPB Baranangsiang dan terbuka bagi masyarakat umum. Respon terhadap pameran ini cukup besar. Terbukti lebih dari 2000 pengunjung antusias mendatangi hajatan pertama ini.
Masih ditempat yang sama, pada penyelenggaraan yang ke-2 pada 9-10 Juni 2012, Bogor Organic Fair dikunjungi oleh lebih dari 3000 pengunjung. Di penyelenggaraan yang ketiga tahun 2013, kepesertaan semakin diperluas. Meliputi 44 stan pameran yang terdiri dari petani, pedagang, media massa, UKM, lembaga sertifikasi organik dan konsultan organik.
Saat ini adalah pelaksanaannya yang ke empat. Penyelenggara menargetkan jumlah kunjungan lebih dari 5000 orang. Pelaksanaannya pun pindah ke lapangan Sempur, Kota Bogor, yangn lebih luas.
Dalam situs webnya, AOI berharap Bogor Organic Fair bisa berjejaring dengan Biofach. Sebuah pameran pertanian organik tingkat internasional yang cukup bergengsi.
Artikel Terkait Lainnya
JAKARTA – Manajer Program Hukum dan Masyarakat Epistema Institute, Yance Arizona mengutarakan, eksistensi masyarakat adat sangat perlu diakui negara. Bahkan, tak cukup hanya pengakuan. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 dilapanagn faktanya masih banyak terjadi pengabaian terhadap hak-hak masyarakat adat. Yance menyatakan, kalau sebelumnya hutan adat adalah hutan negara, setelah putusan MK 35/2012, hutan adat adalah […]
Advertisements Medan – Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan proses eksekusi lahan sawit milik pengusaha DL Sitorus seluas 47 ribu ha di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, sudah selesai. Kejaksaan Agung sudah menyerahkan lahan tersebut kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Perkara DL Sitorus menyangkut barang bukti seluas 47 ribu ha sudah diserahkan secara […]
KOTA KINABALU – Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, Datuk Ewon Ebin mengatakan, salah satu dari tiga proyek yang memanfaatkan minyak sawit atau biorefinery di Sabah dan Sarawak, telah disetujui oleh komite Bioeconomy Transformation Programme (BTP). Genting Plantations Berhad bakal berkolaborasi dengan Elevance Renewable Sciences, sebuah perusahaan kimia asal Amerika Serikat, untuk membangun biorefinery. Seperti tulis […]
Advertisements Amerika Serikat – Merujuk laporan Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkungan dunia, Forest Heroes, menuding perusahaan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bertaggung jawab terhadap kerusakan hutan tropis. Sebelumnya PT Astra Agro Lestari Tbk telah berjanji tidak bakal membangun perkebunan kelapa sawit di hutan tropis, tetapi Forest Heroes menganggap janji PT Astra Agro […]
HERSHEY – Perusahaan Hershey, April 2015 melaporkan hasil penggunaan bahan baku dari sumber minyak sawit berkelanjutan, yang didukung lewat kerjasama strategis dengan The Forest Trust (TFT). Tercatat Harshey, telah menggunakan minyak sawit berkelanjutan sebanyak 94% dari semua pabrik yang menggunakan minyak sawit secara global. Kabarya Harshey, sedang melakukan pemetaan rantai pasok hingga ke perkebunan, yang […]