Advertisements
Budidaya Tanaman Mimba (Azadirachta indica A.Juss)
Penggunaan pestisida terutama dari jenis sintetik/anorganik cenderung sudah berkurang akibat dari meningkatnya pengetahuan dan kesadaran akan bahaya dari efek samping penggunaan pestisida tersebut. Salah satu jenis pestisida yang aman dan mempunyai prospek sangat cerah untuk dimanfaatkan adalah pestisida yang berasal dari tumbuhan yang dikenal dengan pestisida nabati. Efek pestisida nabati terhadap serangga dapat bersifat anti feedant (penolak makan), menghambat pertumbuhan, proses fisiologis dan perilaku serangga dapat mengakibatkan penurunan ketahanan hidup.
Mimba merupakan salah satu tumbuhan penghasil bahan baku pestisida yang mempunyai harapan baik untuk dikembangkan. Tanaman mimba mengandung berbagai senyawa bioaktif antara lain azadirachtin, salannin, nimbinen, dan meliantriol. Tanaman mimba saat inidapat dijumpai di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok, dan Sumbawa.
Tinggi tanaman mimba berkisar 10-25 m, berbatang tegak dan berkayu. Daun mejemuk letak berhadapan,panjang sampai 5-7 cm, lebar 3-4 cm. Biji bulat berdiameter sekitar 1 cm, berwarna putih. Curah hujan yang sesuai untuk tanaman mimba adalah 400-1200 mm/tahun.Tanaman mimba juga tahan akan kekeringan, dapat tumbuh pada ketinggian 0-800 m dpl yaitu mulai dari daratan sampai ke daerah lereng di perbukitan. Tanaman mimba dapat tumbuh pada tanah marginal seperti tanah laterit dan berkapur, tanah dangkal berbatu mengandung sedikit air, serta pada tanah berkapur keras atau mengandung lapisan liat pada permukaannya. Tingkat keasaman tanah (pH) yang dibutuhkan antara 5.9 – 7.0, sedangkan temperatur yang sesuai adalah 21-320 C. Tanaman mimba memerlukan tingkat intensitas cahaya penuh antara 80-100%, dengan kecepatan fotosintesa 10-17 normal CO2/m/detik.
Teknik Budidaya mimba merupakan upaya bagaimana suatu tanaman dibudidayakan dalam melestarikan tanaman dari kelangkaan dan kepunahan maupun untuk menjamin pengadaan produk dengan cara yang tepat, efektif, dan efisien. Kegiatan ini meliputi beberapa kegiatan pokok yaitu bibit dan persiapan bibit, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, penyulaman, pola tanam, dan panen.
Bibit dan persiapan bibit : Bibit yang dipergunakan diperoleh dan diperbanyak baik secara generatif (melalui biji) maupun vegetatif (cangkok, stek, penyambungan).
Perbanyakan secara generatif/biji yang dipergunakan sebagai benih sebaiknya berasal dari buah yang sudah masak fisiologis. Biji selanjutnya dicuci dan disemaikan dalam bak persemaian atau langsung dalam polibag. Biji yang disemaikan dalam bak persemaian, dapat dipindahkan ke polibag setelah 10-15 hari berkecambah. Bibit dapat dipindahkan ke lapang asal telah berumur 3-4 bulan dengan tinggi sekitar 60-150 cm.
Perbanyakan secara vegetatif dilakukan dengan stek yang diperoleh dari cabang atau ranting muda yang telah berkayu. Stek berukuran 20-30 cm serta memiliki 3-4 mata tunas. Stek diambil dari tanaman induk yang sehat, bebas patogen, memiliki pertumbuhan normal, serta mampu memproduksi cukup tinggi. Metode penyambungan pada prinsipnya menggunakan batang bawah dari tanaman yang memiliki perakaran cukup baik, sedang batas atas berasal dari tanaman yang produksinya tinggi dan cepat berproduksi.
Persiapan lahan
Persiapan lahan meliputi pemilihan lahan yang memiliki agroklimat sesuai untuktanaman mimba, yang selanjutnya diolah guna mendapatkan sifat fisik tanah yang baik serta sesuai untuk pertumbuhan tanaman. Suatu hal yang menguntungkan dalam budidaya tanaman mimba adalah tanaman ini tidak membutuhkan persyaratan tumbuh yang sulit, artinya dapat tumbuh di berbagai areal lahan dimana tanaman lain sulit tumbuh dan berkembang serta tidak membutuhkan pengolahan tanah yang intensif.
Penanaman
Penanaman mimba dalam suatu areal yang luas dapat dilakukan secara barisan. Cara penanaman ini menggunakan jarak tanam antar baris 4-5 m dengan jarak tanam dalam barisan 2-3 m. Penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim penghujan agar di lapang tanaman muda tidak mengalami cekaman kekeringan sehingga meningkatkan efisiensi penanaman.
Penyulaman
Penyulaman adalah mengganti tanaman yang mati atau tanaman yang pertumbuhannya kurang baik. Pekerjaan ini dilakukan kurang lebih sekitar 2-4 minggu setelah tanam, karena pada saat itu telah diketahui bibit yang mati atau pertumbuhannya kurang baik.
Pola Tanam
Tanaman mimba pada umumnya ditanam sebagai tanaman pembatas areal di daerah perkebunan atau hutan-hutan rakyat dan di pinggir-pinggir jalan sebagai tanaman penahan angin. Pada lahan yang topografinya bergelombang dan terbuka, tanaman mimba ditanam dalam pola budidaya lorong terutama dimanfaatkan sebagai penahan angin ‘win break”. Bila penanaman mimba dilakukan pada suatu areal yang luas, produktivitas lahan dapat ditingkatkan dengan menanam tanaman lain seperti plandingan, wijen, jarak, tanaman obat, tanaman penghasil minyak atsiri atau tanam-tanaman lain yang tahan iklim kering. Penanaman tanaman sela tersebut dilakukan pada saat menunggu tanaman mimba tumbuh besar dan berproduksi.
Panen
Tanaman yang tumbuh dengan baik dapat dipanen pada umur 3 tahun, namun seringkali dijumpai tanaman mulai berproduksi setelah berumur 4 tahun. Pemanenan umumnya dapat dilakukan 3 bulan setelah tanaman memasuki masa pembungaan. Pada saat tersebut buah akan matang dan jatuh ke tanah. Pembungaan umumnya terjadi pada bulan Januari/Pebruari sampai Mei. Kadang-kadang ditemui juga tanaman berbuah pada bulan Maret/April dan Juli/Agustus. Tanaman yang telah berumur 8-10 tahun mampu menghasilkan biji sekitar 9 kg, sedang yang berumur 15-20 tahun menghasilkan 13 kg biji dan tanaman yang berumur di atas 20 tahun menghasilkan 19 kg biji.
Solusi Meningkatkan Hasil Panen
Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter
Minimum Order 2 Botol
Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356
Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008
Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami
Manfaat :
Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
melindungi tanaman dari hama dan penyakit
meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah
Karakteristik
Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.
Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya
cara pemakaian
pada tanaman buah
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
pada tanaman sayur
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
pada tanaman hias
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL
Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)
Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620
Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.
Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.
Artikel Terkait Lainnya
JAKARTA – Manajer Program Hukum dan Masyarakat Epistema Institute, Yance Arizona mengutarakan, eksistensi masyarakat adat sangat perlu diakui negara. Bahkan, tak cukup hanya pengakuan. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 dilapanagn faktanya masih banyak terjadi pengabaian terhadap hak-hak masyarakat adat. Yance menyatakan, kalau sebelumnya hutan adat adalah hutan negara, setelah putusan MK 35/2012, hutan adat adalah […]
Advertisements Medan – Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan proses eksekusi lahan sawit milik pengusaha DL Sitorus seluas 47 ribu ha di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, sudah selesai. Kejaksaan Agung sudah menyerahkan lahan tersebut kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Perkara DL Sitorus menyangkut barang bukti seluas 47 ribu ha sudah diserahkan secara […]
KOTA KINABALU – Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, Datuk Ewon Ebin mengatakan, salah satu dari tiga proyek yang memanfaatkan minyak sawit atau biorefinery di Sabah dan Sarawak, telah disetujui oleh komite Bioeconomy Transformation Programme (BTP). Genting Plantations Berhad bakal berkolaborasi dengan Elevance Renewable Sciences, sebuah perusahaan kimia asal Amerika Serikat, untuk membangun biorefinery. Seperti tulis […]
Advertisements Amerika Serikat – Merujuk laporan Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkungan dunia, Forest Heroes, menuding perusahaan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bertaggung jawab terhadap kerusakan hutan tropis. Sebelumnya PT Astra Agro Lestari Tbk telah berjanji tidak bakal membangun perkebunan kelapa sawit di hutan tropis, tetapi Forest Heroes menganggap janji PT Astra Agro […]
HERSHEY – Perusahaan Hershey, April 2015 melaporkan hasil penggunaan bahan baku dari sumber minyak sawit berkelanjutan, yang didukung lewat kerjasama strategis dengan The Forest Trust (TFT). Tercatat Harshey, telah menggunakan minyak sawit berkelanjutan sebanyak 94% dari semua pabrik yang menggunakan minyak sawit secara global. Kabarya Harshey, sedang melakukan pemetaan rantai pasok hingga ke perkebunan, yang […]