Advertisements
Tanaman jagung memiliki nilai ekonomis yang tinggi, bukan saja dari hasil buahnya tetapi hasil ikutannya pun dapat dimanfaatkan antara lain sebagai bahan bakar, keperluan industri kertas dan pakan ternak. Setelah produk utamanya dipanen, tanaman jagung dapat menyediakan material yang dapat dipergunakan sebagai bahan pakan pengganti hijauan. Beberapa bahan dari tanaman jagung yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan pakan alternatif baik sebelum maupun setelah melalui suatu perlakuan/proses pengolahan adalah daun, batang jagung dan tongkol. Jumlah produk ikutan tanaman jagung yang dapat diperoleh dari satuan luas tanaman jagung berkisar antara 2,5 – 3,4 ton bahan kering per Ha. Jumlah tersebut mampu menyediakan bahan baku pakan sumber serat/pengganti hijauan untuk sejumlah 1 ST (bobot hidup setara 250 kg, konsumsi bahan kering 3 % bobot hidup) dalam setahun.
Pemanfaatan hasil ikutan tanaman jagung, berupa batang dan daun yang masih muda dikenal sebagai jerami jagung, dimanfaatkan sebagai hijauan pakan ternak sudah banyak dilakukan petani. Namun pemanfaatannya belum sepenuhnya optimal. Selain diberikan pada ternak sebagai hijauan segar, jerami jagung juga dapat diberikan sebagai hijauan pakan ternak yang mengalami proses pengolahan teknologi pakan seperti hay dan silase. Seiring berkembangnya daerah-daerah tanaman jagung untuk memenuhi kebutuhan industri pakan ternak, tidak menutup kemungkinan juga dapat dikembangkan menjdai kawasan daerah potensi petani penghasil olahan hijaun hasil ikutan tanaman jagung berupa silase dan hay yang dapat memberikan nilai tambah pada pendapatan keluarga petani. Seluruh bagian dari tanaman jagung dapat dimanfaatkan sebagai pakan yang sangat disukai ternak.
Biji Jagung. Bagi sebagian besar peternak di Indonesia, biji jagung merupakan salah satu bahan campuran pakan ternak. Bahkan di beberapa pedesaan, biji jagung digunakan sebagai bahan pakan utama. Biasanya biji jagung cdicampur bersama bahan pakan lain seperti dedak, sorghum, hijauan dan tepung ikan. Pakan berupa biji jagung umumnya diberikan kepada ternak unggas (ayam,itik dan puyuh).
Batang dan Biji Jagung (Jerami Jagung). Pada saat musim panen jagung, tersedia jerami jagung yang melimpah. Begitu selesai masa panen jagung, tidak jarang jerami jagung menjadi langka. Karena itu teknologi pengolahan penagwetan jerami jagung perlu dibudayakan oleh petani ternak guna tersedianya hijauan pakan ternak sepanjang tahun dan sekaligus akan meningkatkan kualitas mutu pakan. Jerami jagung sebagai sumber serat yang menggantikan 50 % rumput hijauan.
Penggunaan jerami jagung harus diimbangi dengan pemberian konsentrat , sehingga kebutuhan nutrisi ternak dapat terpenuhi. Untuk meningkatkan kualitas jerami jagung sebagai pakan ternak sapi potong, dilakukan dengan teknologi pengolahan limbah dengan cara hay dan silase. Bahan baku silase jagung dapat menggunakan tanaman jagung yang belum panen dan tanaman jagung setelah panen. Silase dari tanaman jagung yang belum panen, kaya dengan kandungan gizi pakan utamanya yaitu zat gula yang akan membantu dalamp proses permentasi dengan kandungan protein mencapai 11 -15 % dan sangat disukai ternak.
Tongkol Jagung. Tongkol jagung memilki kandungan serat kasar yang tinggi, rendah akan protein kasar, mineral , vitamin dan tidak memiliki karoten, sehingga dalam pemanfaatannya perlu disuplementasi dengan bahan pakan sumber protein, energi, vitamin dan mineral. Dengan demikian akan dapat memenuhi kebutuhan hidup pokok dan pertumbuhan ternak ruminansia tersebut. Sebelum diberikan kepada ternak sebaiknya tongkol jagung dipotong-potong terlebih dahulu atau digiling agar dapat dimanfaatkan secara baik dan efisien. Tongkol jagung bersifat sebagai hijauan dan dapat memenuhi kebutuhan minimal hijauan untuk sapi potong dan kerbau.
Kulit Buah Jagung (Klobot). Klobot mengandung 2 jenis gula yaitu glukosa dan silosa yang diperoleh dengan merebus awal lalu dihidrolasi. Setelah panen klobot jagung dapat digunakan pakan ternak sapi potong /ruminansia bersifat sebagai hijauan. Penggunaan klobot jagung sebagai sumber serat dalam ransum domba sampai 20 %. Jumlah produk ikutan tanaman jagung yang dpaat diperoleh dari satuan luas tanaman jagung berkisar antara 2,5 sampai 3,4 ton bahan kering per hektar. Jumlah tersebut mampu menyediakan bahan baku pakan sumber serat/pengganti hijaun untuk 1 ST (bobot hidup setara 250 kg, konsumsi bahan kering 3 % bobot hidup dalam setahun).
Teknologi Pengolahan Limbah/Hasil Samping Jagung
1). Produk ikutan tanaman jagung sebelum dipergunakan sebagai bahan baku pakan sumber serat dapat diolah menjadi hay dan/atau silase, baik dengan ataupun tanpa aplikasi teknologi bio-proses (fermentasi, amoniasi atau kombinasi perlakuan). Perlakuan khusus dilakukan, selain untuk tujuan dapat dipergunakan dalam satuan waktu yang cukup lama, ditujukan pula untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan kandungan nutrisi produk ikutan tersebut.
2). Pada umumnya kandungan protein kasar dan total nutrisi tercerna (Total Digestible Nutrient, TDN) produk ikutan tanaman jagung adalah 8 – 12 % dan 30 – 65 % secara berurutan.
3). Untuk memudahkan dalam pembuatan hay ataupun silase, sebaiknya produk ikutan tersebut di potong-potong/cacah terlebih dahulu. Demikian pula apabila diberikan dalam bentuk segar, disarankan agar di potong-potong terlebih dahulu agar lebih memudahkan ternak mengkonsumsinya dan lebih disenangi. Pemberian produk ikutan dengan penambahan molases ataupun air garam (garam dapur), merupakan salah satu cara agar bahan tersebut lebih disenangi, terutama untuk ternak yang belum terbiasa dengan produk ikutan tersebut.
4). Penambahan urea dalam proses pembuatan silase, dapat meningkatkan kandungan protein kasar hasil olahan produk ikutan. Untuk menyeimbangi kandungan nutrisi dari silase disarankan agar ditambahkan pula sulfur/belerang.
5). Oleh karena kondisi lingkungan tertentu, kawasan tanaman jagung tidak selamanya dapat ditanami dengan tanaman pokok. Pada kondisi yang demikian (kosong), kawasan bekas tanaman jagung dapat dipergunakan sebagai tempat penggembalaan ternak. Kondisi yang demikian akan lebih baik apabila sebelumnya (pada fase akhir tanaman jagung) kawasan tersebut ditanami dengan tanaman pakan ternak berupa rerumputan untuk penggembalaan ataupun rerumputan untuk tujuan potong.
6). Sementara kotoran ternak yang telah diproses dapat dipergunakan sebagai sumber energi (gas bio) dan pupuk organik yang dapat dipergunakan untuk memperbaiki struktur dan tekstur tanah serta mampu menyediakan beberapa unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman.
Sumber : Pedoman Umum Pengembangan Integrasi Tanaman Ruminansia, Direktorat Jenderal Peternakan 2012
Solusi Meningkatkan Hasil Panen
Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter
Minimum Order 2 Botol
Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356
Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008
Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami
Manfaat :
Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
melindungi tanaman dari hama dan penyakit
meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah
Karakteristik
Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.
Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya
cara pemakaian
pada tanaman buah
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
pada tanaman sayur
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
pada tanaman hias
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL
Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)
Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620
Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.
Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.
Artikel Terkait Lainnya
JAKARTA – Manajer Program Hukum dan Masyarakat Epistema Institute, Yance Arizona mengutarakan, eksistensi masyarakat adat sangat perlu diakui negara. Bahkan, tak cukup hanya pengakuan. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 dilapanagn faktanya masih banyak terjadi pengabaian terhadap hak-hak masyarakat adat. Yance menyatakan, kalau sebelumnya hutan adat adalah hutan negara, setelah putusan MK 35/2012, hutan adat adalah […]
Advertisements Medan – Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan proses eksekusi lahan sawit milik pengusaha DL Sitorus seluas 47 ribu ha di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, sudah selesai. Kejaksaan Agung sudah menyerahkan lahan tersebut kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Perkara DL Sitorus menyangkut barang bukti seluas 47 ribu ha sudah diserahkan secara […]
KOTA KINABALU – Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, Datuk Ewon Ebin mengatakan, salah satu dari tiga proyek yang memanfaatkan minyak sawit atau biorefinery di Sabah dan Sarawak, telah disetujui oleh komite Bioeconomy Transformation Programme (BTP). Genting Plantations Berhad bakal berkolaborasi dengan Elevance Renewable Sciences, sebuah perusahaan kimia asal Amerika Serikat, untuk membangun biorefinery. Seperti tulis […]
Advertisements Amerika Serikat – Merujuk laporan Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkungan dunia, Forest Heroes, menuding perusahaan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bertaggung jawab terhadap kerusakan hutan tropis. Sebelumnya PT Astra Agro Lestari Tbk telah berjanji tidak bakal membangun perkebunan kelapa sawit di hutan tropis, tetapi Forest Heroes menganggap janji PT Astra Agro […]
HERSHEY – Perusahaan Hershey, April 2015 melaporkan hasil penggunaan bahan baku dari sumber minyak sawit berkelanjutan, yang didukung lewat kerjasama strategis dengan The Forest Trust (TFT). Tercatat Harshey, telah menggunakan minyak sawit berkelanjutan sebanyak 94% dari semua pabrik yang menggunakan minyak sawit secara global. Kabarya Harshey, sedang melakukan pemetaan rantai pasok hingga ke perkebunan, yang […]