Advertisements

JAKARTA –  Analis PT Fortis Indonesia Futures Deddy Yusuf Siregar menilai, tren harga CPO masih lemah. Kenaikan harga bersifat sementara, karena terpicu spekulasi penurunan produksi minyak sawit Malaysia bakal berlanjut hingga Juni nanti. Asal tahu saja, sejak November 2014 hingga Februari 2015, produksi dari Malaysia sudah berkurang 920.000 ton.

Namun, isu tersebut sulit mendongkrak harga. Secara umum, sentimen negatif masih mewarnai pasar minyak sawit. Pasalnya, stok masih menumpuk di negara produsen, Indonesia dan Malaysia. Produksi minyak sawit Indonesia tahun ini diprediksi sebesar 31,5 juta ton, sementara produksi Malaysia mencapai 19,7 juta ton.

Seperti diberitakan Kontan, Analis PT Central Capital Futures Wahyu Tri Wibowo menambahkan, pasar komoditas juga kalah saing dengan pasar valuta dollar Amerika Serikat (AS). Pelaku pasar lebih tertarik mengoleksi dollar AS ketimbang membeli komoditas, karena ekspektasi kenaikan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed). (T2)

 

Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

JAKARTA – Manajer Program Hukum dan Masyarakat Epistema Institute, Yance Arizona mengutarakan, eksistensi masyarakat adat sangat perlu diakui negara. Bahkan, tak cukup hanya pengakuan. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 dilapanagn faktanya masih banyak terjadi pengabaian terhadap hak-hak masyarakat adat. Yance menyatakan, kalau sebelumnya hutan adat adalah hutan negara, setelah putusan MK 35/2012, hutan adat adalah […]

Advertisements Medan – Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan proses eksekusi lahan sawit milik pengusaha DL Sitorus seluas 47 ribu ha di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, sudah selesai. Kejaksaan Agung sudah menyerahkan lahan tersebut kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Perkara DL Sitorus menyangkut barang bukti seluas 47 ribu ha sudah diserahkan secara […]

KOTA KINABALU – Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, Datuk Ewon Ebin mengatakan, salah satu dari tiga proyek yang memanfaatkan minyak sawit atau biorefinery di Sabah dan Sarawak, telah disetujui oleh komite Bioeconomy Transformation Programme (BTP). Genting Plantations Berhad bakal berkolaborasi dengan Elevance Renewable Sciences, sebuah perusahaan kimia asal Amerika Serikat, untuk membangun biorefinery. Seperti tulis […]

Advertisements Amerika Serikat – Merujuk laporan Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkungan dunia, Forest Heroes, menuding perusahaan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bertaggung jawab terhadap kerusakan hutan tropis. Sebelumnya PT Astra Agro Lestari Tbk telah berjanji tidak bakal membangun perkebunan kelapa sawit di hutan tropis, tetapi Forest Heroes menganggap janji PT Astra Agro […]

HERSHEY – Perusahaan Hershey, April 2015 melaporkan hasil penggunaan bahan baku dari sumber minyak sawit berkelanjutan, yang didukung lewat kerjasama strategis dengan The Forest Trust (TFT). Tercatat Harshey, telah menggunakan minyak sawit berkelanjutan sebanyak 94% dari semua pabrik yang menggunakan minyak sawit secara global. Kabarya Harshey, sedang melakukan pemetaan rantai pasok hingga ke perkebunan, yang […]