Advertisements
JAKARTA, SAWITINDONESIA – PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) membukukan kenaikan penjualan Rp 2,637 triliun, atau naik 27 persen dibanding tahun 2013 sebesar Rp 2,076 triliun.
Dalam laporan keuangan perusahaan, kontribusi utama perusahaan dari penjualan minyak sawit atau CPO sebesar 77%. Nilai pendapatan dari CPO sebesar Rp 2,03 triliun. Disusul, produk karet menyumbang Rp 610 miliar.
Tetapi, lini bisnis oleokimia tidak memberikan kontribusi seperti tahun 2013 yang berjumlah Rp 3,9 miliar. Lantaran, produksi oleokimia emiten berkode UNSP ini sedang berhenti operasi.
“Perseroan mampu menikmati hasil penjualan tinggi. Ini membuktikan fundamental bisnis kami tetap kuat,” kata Direktur Bakrie Sumatera Plantations Andi W. Setianto dalam keterangan persnya.
Lebih lanjut, kata Andi Setianto, kinerja positif perusahaan lantaran strategi perseroan yang meningkatkan produksi sawit dan karet. Kendati harga kedua komoditi ini terus merosot di penghujung tahun kemarin. Sebagai informasi, harga CPO terus melemah sepanjang 2014 sampai ke level terendah US$ 620 per ton FOB Malaysia dibandingkan 2013 tercatat US$ 720 per ton. Data pasar menunjukkan harga CPO pernah mencapai level tertinggi US$ 1.200 per ton di awal 2011.
Harga komoditas karet melemah sepanjang 2014 sampai ke level US$ 1,6 per kg dibandingkan harga sepanjang 2013 yang masih bertahan di level terendahnya US$ 2,5 per kg. Data pasar menunjukkan harga karet pernah mencapai level tertinggi US$ 6,2 per kg pada Februari 2011. “Dalam jangka pendek kami fokus pada optimalisasi produktivitas pabrik melalui peningkatan pembelian sawit dan karet dari petani,” kata Andi.
Hingga Desember 2014, laba kotor meningkat 24 persen menjadi Rp 731 miliar dari Rp 591 miliar di 2013. Perolehan laba operasi juga melonjak 46 persen menjadi Rp 312 miliar dari Rp 213 miliar.
Melalui unit usaha kerja sama patungan PT ASD-Bakrie Oil Palm Seed Indonesia (ASD-BSP), perseroan juga melakukan inovasi pengembangan bibit unggul yang menghasilkan produksi buah sawit lebih banyak dengan luasan lahan kebun yang sama. Bibit unggul ASD-BSP ini berpotensi menghasilkan hingga 40 ton Tandan Buah Segar (TBS) per hektare (ha) dibandingkan dengan umumnya 25-30 ton TBS per hektar.
Artikel Terkait Lainnya
JAKARTA – Manajer Program Hukum dan Masyarakat Epistema Institute, Yance Arizona mengutarakan, eksistensi masyarakat adat sangat perlu diakui negara. Bahkan, tak cukup hanya pengakuan. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 dilapanagn faktanya masih banyak terjadi pengabaian terhadap hak-hak masyarakat adat. Yance menyatakan, kalau sebelumnya hutan adat adalah hutan negara, setelah putusan MK 35/2012, hutan adat adalah […]
Advertisements Medan – Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan proses eksekusi lahan sawit milik pengusaha DL Sitorus seluas 47 ribu ha di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, sudah selesai. Kejaksaan Agung sudah menyerahkan lahan tersebut kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Perkara DL Sitorus menyangkut barang bukti seluas 47 ribu ha sudah diserahkan secara […]
KOTA KINABALU – Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, Datuk Ewon Ebin mengatakan, salah satu dari tiga proyek yang memanfaatkan minyak sawit atau biorefinery di Sabah dan Sarawak, telah disetujui oleh komite Bioeconomy Transformation Programme (BTP). Genting Plantations Berhad bakal berkolaborasi dengan Elevance Renewable Sciences, sebuah perusahaan kimia asal Amerika Serikat, untuk membangun biorefinery. Seperti tulis […]
Advertisements Amerika Serikat – Merujuk laporan Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkungan dunia, Forest Heroes, menuding perusahaan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bertaggung jawab terhadap kerusakan hutan tropis. Sebelumnya PT Astra Agro Lestari Tbk telah berjanji tidak bakal membangun perkebunan kelapa sawit di hutan tropis, tetapi Forest Heroes menganggap janji PT Astra Agro […]
HERSHEY – Perusahaan Hershey, April 2015 melaporkan hasil penggunaan bahan baku dari sumber minyak sawit berkelanjutan, yang didukung lewat kerjasama strategis dengan The Forest Trust (TFT). Tercatat Harshey, telah menggunakan minyak sawit berkelanjutan sebanyak 94% dari semua pabrik yang menggunakan minyak sawit secara global. Kabarya Harshey, sedang melakukan pemetaan rantai pasok hingga ke perkebunan, yang […]