KARAWANG (Pos Kota) – Untuk memenuhi kebutuhan pupuk musim tanam Oktober – Maret 2015, Pupuk Kujang Cikampek (PKC), menyediakan 48.507 ton, NPK 1.000 ton dan pupuk Organik sebanyak 5.700 ton.
“Namun melihat curah hujan yang cukup tinggi, PKC sudah mempersiapkan kemungkinan dilakukannya pemupukan ulang oleh para petani,” kata Kahumas PKC, Aby Radityo, ketika acara simulasi pengantongan pupuk produksi PKC akhir tahun 2014, yang sekaligus memperkenalkan produk baru dari PKC di gudang pengantongan pupuk, kemarin.
Selain itu Aby Radityo mengatakan, produk baru yang diperkenalkan, berupa insektisida dengan merek Fenoku 500 EC, fungisida merk prodinku 250 EC, pupuk bio merk Excow dan benih tomat hortus, Fenoku 500 EC, yang merupakan insektisida untuk mengendalikan hama pada tanaman bawang merah, cabai, kedelai, padi dan tanaman teh.
Sedangkan Prodinku 230 EC, adalah fungisida untuk pencegahan dan penyembuhan atas serangan jamur pada tanaman pangan dan perkebunan. Excow berupa pupuk bio orgnik yang mengandung mikroba, mikronutrien dan horman yang sengat berguna bagi pertumbuhan tanaman jenis tomat merek Hortus.
Pada kesempatan ini, Aby Radityo mengungkapkan beberapa penghargaan yang diterima PCK pada 2014 antara lain, penghargaan Prorer peringkat hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan selama tiga tahun berturut – turut serta penghargaan kerja nihil (Zero Acciden).
Selain itu, PKC memperoleh skor indicator kepuasan lingkungan mengalami peningkatan menjadi 92.19, naik 12 poin dari tahun sebelumnya, dengan mendapatkan katagori “sangat puas dan skor kepuasan karyawan sebesar 77% dengan katagori “memuaskan”. (nourkinan/yo)
Artikel Terkait Lainnya
JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga pangan juga dipastikan tidak akan menekan konsumen. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (13/5/2019). “Kami telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga […]
BEKASI – Harga sembako galam kelompok bumbu dapur cenderung masih tinggi alias mahal. Hal ini terdapat pada golongan bawang yaitu bawang putih kating yang bertahan sebulan belakangan ini Rp60 ribu/kg. Sedangkan bawang putih banci atau biasa hanya Rp45 ribu/kg. “Saking mahalnya bawang putih kating nggak dijual. Adanya banci. Siapa yang mau beli. Emak-emak pada teriak […]
SUKABUMI – Harga komoditi cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat turun. Dari harga pekan lalu Rp24 ribu per kilogramnya turun Rp6 ribu, kini Rp18 ribu. Penurunan juga dialami harga komoditi cabai rawit merah sebesar Rp4 ribu. Kini harganya Rp28 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu per kilogramnya. Begitupun bawang putih impor, […]
JAKARTA – Pedagang ketoprak sejak seminggu belakangan mengurangi takaran bawang putih untuk sepiring dagangan yang dijualnya. Hal itu dilakukan lantaran harga bumbu dapur ini terus meroket sehingga membuat mereka teriak. Slamet, 41, pedagang di wilayah Jatinegara yang mengaku harus sedikit mengurangi takaran bumbu. Pasalnya, harga bawang putih dinilai sudah sangat tinggi dan membuatnya kebingungan. “Beli […]
JAKARTA – Lahan kosong milik Kebun Bibit Pertanian di Jalan Aselih, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta yang kosong dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran. Ini dilakukan selain mengantisipasi diserobot orang juga untuk menambah perekonomian masyarakat. Fatmawati, 52,warga RW 05 Ciganjur mengaku senang bisa memanfaatkan lahan kosong ini. Sebab […]