Kentosan merupakan gulma yang tumbuh dari berondolan kelapa sawit yang tidak terkelola dengan baik. Pengendalian kentosan penting untuk menjaga kebun tetap produktif dan efisien. Pelajari cara mengendalikan kentosan secara manual, kimia, dan melalui supervisi ketat untuk hasil optimal di perkebunan kelapa sawit Anda.

Kentosan adalah salah satu tantangan utama di perkebunan kelapa sawit. Jika tidak dikelola dengan baik, gulma ini dapat mengganggu produktivitas dan menambah beban biaya perawatan kebun. Bagaimana cara yang tepat untuk mengendalikan kentosan secara efektif? Simak panduan berikut untuk menjaga kebun sawit Anda tetap optimal.

Apa Itu Kentosan?

Kentosan adalah tunas kelapa sawit yang tumbuh dari berondolan yang tertinggal di kebun. Jika tidak dikendalikan, tunas ini akan berkembang menjadi gulma yang merugikan produktivitas kebun. Kentosan sering kali tumbuh di lokasi seperti piringan, pasar pikul, gawangan, atau tempat pengumpulan hasil (TPH) karena berondolan yang tidak dikutip oleh pekerja panen. Hal ini tidak hanya mengganggu aktivitas pekerja, tetapi juga mengakibatkan kerugian finansial karena brondolan tersebut sebenarnya masih memiliki nilai jual yang setara dengan tandan buah segar.

Dampak Negatif Kentosan di Kebun Kelapa Sawit

Adanya kentosan di kebun kelapa sawit tidak boleh dianggap sepele. Berikut adalah beberapa kerugian yang dapat ditimbulkan oleh gulma ini:

1. Biaya Pengendalian yang Tinggi

Pengendalian kentosan memerlukan biaya yang tidak sedikit, terutama jika jumlahnya sudah banyak. Selain itu, metode yang digunakan juga harus tepat agar kentosan tidak tumbuh kembali.

2. Merusak Estetika Kebun

Kehadiran kentosan di kebun tentu akan mengurangi keindahan visual, membuat kebun terlihat tidak terawat.

3. Gulma Berbahaya dengan Pertumbuhan Cepat

Kentosan tumbuh dengan cepat, sehingga jika tidak segera diatasi, dapat menjadi gulma yang merusak.

4. Mengganggu Pekerja Saat Memupuk dan Panen

Kehadiran kentosan yang meluas dapat menghambat pekerjaan pemupukan dan panen, menambah beban kerja para pekerja kebun.

5. Tempat Bersarangnya Hama Tikus

Kentosan juga berpotensi menjadi sarang bagi hama tikus, yang dapat merusak tanaman dan meningkatkan risiko kehilangan hasil panen.

Metode Pengendalian Kentosan

Ada beberapa cara untuk mengendalikan kentosan yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi kebun:

1. Pengendalian Manual

Pengendalian manual dilakukan dengan menggunakan cados (cangkul dodos) untuk mendongkel kentosan. Kentosan yang sudah dicabut sebaiknya diletakkan di atas pelepah kering agar tidak bersentuhan dengan tanah, karena jika menyentuh tanah, ada kemungkinan tunas ini akan tumbuh kembali. Metode ini efektif jika jumlah kentosan relatif sedikit.

2. Pengendalian Kimia

Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan bahan kimia berbahan aktif glifosat dengan konsentrasi 0,15%. Pastikan penyemprotan dilakukan merata pada seluruh bagian kentosan, mulai dari daun hingga batang, untuk hasil maksimal. Untuk kentosan yang sedikit, bisa dilakukan dengan metode penyiraman menggunakan larutan glifosat yang dimasukkan ke dalam botol kecap. Aplikasinya seperti memberi kecap pada makanan, yaitu disiramkan langsung ke tunas kentosan.

3. Pengawasan Ketat (Supervisi)

Metode paling efektif untuk mencegah kentosan adalah dengan pengawasan ketat terhadap aktivitas pemanenan dan pengutipan brondolan. Pastikan tidak ada brondolan yang tertinggal di kebun melalui pengecekan secara berkala, baik di ancak maupun di tempat pengumpulan hasil. Dengan supervisi yang baik, potensi kentosan tumbuh bisa diminimalisir, sehingga tidak diperlukan upaya pengendalian yang lebih intensif di kemudian hari.

Rekomendasi Produk Terkait

Untuk menjaga kebun sawit bebas dari kentosan dan menjaga produktivitas kebun tetap optimal, disarankan menggunakan herbisida berkualitas yang efektif mengendalikan gulma. Pilih produk herbisida yang telah terbukti ampuh, dengan konsentrasi tepat agar tidak merusak tanaman sawit lainnya. Penggunaan herbisida yang tepat akan membantu Anda menghemat waktu dan biaya dalam jangka panjang.

Dengan menerapkan metode pengendalian yang tepat dan disiplin, Anda dapat menjaga kebun kelapa sawit bebas dari kentosan, sehingga produktivitas dapat terus meningkat. Pastikan untuk selalu melakukan supervisi secara berkala agar kentosan tidak tumbuh kembali dan kebun tetap dalam kondisi optimal.

Incoming search terms:

  • Cara membuat bibit sawit dari brondolan
  • cara membuat kecambah sawit dari brondolan
  • bibit sawit cabutan

Tags: cara mengatasi gulma, gulma kebun sawit, herbisida untuk kentosan, kentosan kelapa sawit, metode pengendalian gulma sawit, pengendalian kentosan
Advertisements

Artikel Terkait Lainnya

Salah satu penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit serta berpotensi mengurangi produksi hingga 25% pada tanaman berusia 3–9 tahun adalah busuk tandan kelapa sawit, atau buah sawit busuk sebelum masak (Siregar, 2011) Penyebab buah sawit busuk sebelum masak dapat bervariasi dan melibatkan beberapa faktor. Berikut beberapa alasan umumnya: 1. Penyakit: Beberapa […]

Padda September 2021, perdagangan pupuk hayati di tingkat global adalah bagian dari industri pertanian yang berkembang pesat. Pupuk hayati, seperti bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroorganisme lainnya, digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman secara alami dan berkelanjutan. Beberapa mikroorganisme yang umumnya termasuk dalam pupuk hayati melibatkan bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfor, dan mikroba […]

Kelapa sawit merupakan tanaman primadona yang saat ini di gandrungi oleh masyarakat di Indonesia terbukti luasan lahan kebun kelapa sawit Indonesia saat ini sudah mencapai kurang lebih 10 juta hektar. Tanaman ini menjadi primadona karena tingkat keuntungan yang didapatkan oleh petani pekebun sangat tinggi karena kelapa sawit akan berproduksi hingga lebih 25 tahun dan harga […]

Gulma bambu merupakan salah satu jenis gulma yang sangat sulit dikendalikan di perkebunan kelapa sawit. Bambu memiliki sistem perkembang biakan dengan cara vegetatif lewat anakan. Pertumbuhan bambu juga sangat cepat sehingga terkadang sulit dikendalikan di perkebunan. Gulma bambu digolongkan kedalam kelas A diperkebunan sehingga tergolong gulma yang wajib dikendalikan karena berdampak sangat negatif terhadapa tanaman […]

Aplikasi Kalkulator Untuk Planter.  Sudah lama konsultasisawit tidak melakukan update artikel tetapi kali ini ada sebuah aplikasi yang sepertinya sangat berguna bagi rekan Plantrer yang berada di perkebunan kelapa sawit yaitu sebuah aplikasi yang membantu untuk menghitung beberapa perhitungan yang biasa digunakan rekan – rekan semuanya. Aplikasi  ini bernama PlanterCalc tampilan anatmukanya sederhana dan berisi […]