Budidaya Kelinci (Beternak Kelinci) – Budidaya Petani. Kelinci diternakkan pada awalnya bertujuan utk keindahan, bahan pangan & sebagai hewan percobaan. Hampir setiap negara di dunia memiliki ternak kelinci karena kelinci mempunyai daya adaptasi tubuh yang relatif tinggi sehingga mampu hidup di hampir seluruh dunia. Adanya penyebaran kelinci juga menimbulkan sebutan yang berbeda, di Eropa disebut rabbit, Indonesia disebut kelinci, Jawa disebut trewelu & sebagainya
Ordo : Lagomorpha
Famili : Leporidae
Sub famili : Leporine
Genus : Lepus, Orictolagus
Spesies : Lepus spp., Orictolagus spp.
Jenis yang umum diternakkan adalah American Chinchilla, Angora, Belgian, Californian, Dutch, English Spot, Flemish Giant, Havana, Himalayan, New Zealand Red, White & Black, Rex Amerika. Kelinci lokal yang ada sebenarnya berasal dari dari Eropa yang telah bercampur dgn jenis lain hingga sulit dikenali lagi. Jenis New Zealand White & Californian sangat baik utk produksi daging, sedangkan Angora baik utk bulu.
Budidaya Kelinci
MANFAAT KELINCI |
Fungsi kandang sebagai tempat berkembangbiak dgn suhu ideal 21° C, sirkulasi udara lancar, lama pencahayaan ideal 12 jam & melindungi ternak dari predator. Menurut kegunaan, kandang kelinci dibedakan menjadi kandang induk. utk induk/kelinci dewasa atau induk & anak-anaknya, kandang jantan, khusus utk pejantan dgn ukuran lebih besar & Kandang anak lepas sapih. utk menghindari perkawinan awal kelompok dilakukan pemisahan antara jantan & betina. Kandang berukuran 200x70x70 cm tinggi alas 50 cm cukup utk 12 ekor betina/10 ekor jantan. Kandang anak (kotak beranak) ukuran 50x30x45 cm.
Menurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi:
Perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat pakan & minum yang tahan pecah & mudah dibersihkan.
Untuk syarat ternak tergantung dari tujuan utama pemeliharaan kelinci tersebut. utk tujuan jenis bulu maka jenis Angora, American Chinchilla & Rex merupakan ternak yang cocok. Sedang utk tujuan daging maka jenis Belgian, Californian, Flemish Giant, Havana, Himalayan & New Zealand merupakan ternak yang cocok dipelihara.
Bila peternakan bertujuan utk daging, dipilih jenis kelinci yang berbobot badan & tinggi dgn perdagingan yang baik, sedangkan utk tujuan bulu jelas memilih bibit-bibit yang punya potensi genetik pertumbuhan bulu yang baik. Secara spesifik utk keduanya harus punya sifat fertilitas tinggi, tidak mudah nervous, tidak cacat, mata bersih & terawat, bulu tidak kusam, lincah/aktif bergerak.
Perawatan bibit menentukan kualitas induk yang baik pula, oleh karena itu perawatan utama yang perlu perhatian adalah pemberian pakan yang cukup, pengaturan & sanitasi kandang yang baik serta mencegah kandang dari gangguan luar.
Untuk mendapat keturunan yang lebih baik & mempertahankan sifat yang spesifik maka pembiakan dibedakan dlm 3 kategori yaitu:
perpaduan 2 keunggulan bibit.
Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada umur 5 bulan (betina & jantan). Bila terlalu muda kesehatan terganggu & mortalitas anak tinggi. Bila pejantan pertama kali mengawini, sebaiknya kawinkan dgn betina yang sudah pernah beranak. Waktu kawin pagi/sore
hari di kandang pejantan & biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan, setelah itu pejantan dipisahkan.
Setelah perkawinan kelinci akan mengalami kebuntingan selama 30-32 hari. Kebuntingan pada kelinci dapat dideteksi dgn meraba perut kelinci betina 12-14 hari setelah perkawinan, bila terasa ada bola-bola kecil berarti terjadi kebuntingan. Lima hari menjelang kelahiran induk dipindah ke kandang beranak utk memberi kesempatan menyiapkan penghangat dgn cara merontokkan bulunya. Kelahiran kelinci yang sering terjadi malam hari dgn kondisi anak lemah, mata tertutup & tidak berbulu. Jumlah anak yang dilahirkan bervariasi sekitar 6-10 ekor.
Tempat pemeliharaan diusahakan selalu kering agar tidak jadi sarang penyakit. Tempat yang lembab & basah menyebabkan kelinci mudah pilek & terserang penyakit kulit.
Kelinci yang terserang penyakit umumnya punya gejala lesu, nafsu makan turun, suhu badan naik & mata sayu. Bila kelinci menunjukkan hal ini segera dikarantinakan & benda pencemar juga segera disingkirkan utk mencegah wabah penyakit.
Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 7-8 minggu. Anak sapihan ditempatkan kandang tersendiri dgn isi 2-3 ekor/kandang & disediakan pakan yang cukup & berkualitas. Pemisahan berdasar kelamin perlu utk mencegah dewasa yang terlalu dini. Pengebirian dapat dilakukan saat menjelang dewasa. Umumnya dilakukan pada kelinci jantan dgn membuang testisnya.
Jenis pakan yang diberikan meliputi hijauan meliputi rumput lapangan, rumput gajah, sayuran meliputi kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun turi & daun kacang panjang, biji-bijian/pakan penguat meliputi jagung, kacang hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedak & bungkil-bungkilan. utk memenuhi pakan ini perlu pakan tambahn berupa konsentrat yang dapat dibeli di toko pakan ternak. Pakan & minum diberikan dipagi hari sekitar pukul 10.00. Kelinci diberi pakan dedak yang dicampur sedikit air. Pukul 13.00 diberi rumput sedikit/secukupnya & pukul 18.00 rumput diberikan dlm jumlah yang lebih banyak. Pemberian air minum perlu disediakan di kandang utk mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya.
Lantai/alas kandang, tempat pakan & minum, sisa pakan & kotoran kelinci setiap hari harus dibersihkan utk menghindari timbulnya penyakit. Sinar matahari pagi harus masuk ke kandang utk membunuh bibit penyakit. Dinding kandang dicat dgn kapur/ter. Kandang bekas kelinci sakit dibersihkan dgn kreolin/lysol.
Penyebab: terjadinya pengumpulan darah kotor di bawah kulit.
Pengendalian: pembedahan & pengeluaran darah kotor selanjutnya diberi Jodium.
Penyebab: Darcoptes scabiei. Gejala: ditandai dgn koreng di tubuh.
Pengendalian: dgn antibiotik salep.
Penyebab: kotoran yang menempel di kulit.
Pengendalian: menggunakan salep/bedak Salicyl.
Penyebab: kutu.
Pengendalian: meneteskan minyak nabati.
Penyebab: jamur.
Gejala: timbul semacam sisik pada kepala.
Pengendalian: dgn bubuk belerang.
Penyebab: bakteri & debu.
Gejala: mata basah & berair terus.
Pengendalian: dgn salep mata.
Penyebab: susu yang keluar sedikit/tak dapat keluar.
Gejala: puting mengeras & panas bila dipegang.
Pengendalian: dgn tidak menyapih anak terlalu mendadak.
Penyebab: virus.
Gejala: hidung berair terus.
Pengendalian: penyemprotan antiseptik pada hidung.
Penyebab: bakteri Pasteurella multocida.
Gejala: napas sesak, mata & telinga kebiruan.
Pengendalian: diberi minum Sul-Q-nox.
Penyebab: protozoa Eimeira.
Gejala: nafsu makan hilang, tubuh kurus, perut membesar & mencret darah.
Pengendalian: diberi minum sulfaquinxalin dosis 12 ml dlm 1 liter air.
Hasil utama kelinci adalah daging & bulu
Hasil tambahan berupa kotoran utk pupuk
Kemudian yang perlu diperhatikan cara memegang kelinci hendaknya yang benar agar kelinci tidak kesakitan.
Kelinci dipuasakan 6-10 jam sebelum potong utk mengosongkan usus. Pemberian minum tetap .
Pemotongan dapat dgn 3 cara:
Dilaksanakan mulai dari kaki belakang ke arah kepala dgn posisi kelinci digantung.
Kulit perut disayat dari pusar ke ekor kemudian jeroan seperti usus, jantung & paru-paru dikeluarkan. Yang perlu diperhatikan kandung kemih jangan sampai pecah karena dapat mempengaruhi kualitas karkas.
Kelinci dipotong jadi 8 bagian, 2 potong kaki depan, 2 potong kaki belakang, 2 potong bagian dada & 2 potong bagian belakang. Presentase karkas yang baik 49-52%.
Gerakan peningkatan gizi yang dicanangkan pemerintah terutama yang berasal dari protein hewani sampai saat ini masih belum terpenuhi. Kebutuhan daging kita masih banyak dipenuhi dari impor. Kelinci yang punya keunggulan dlm cepatnya berkembang, mutu daging yang tinggi, pemeliharaan mudah & rendahnya biaya produksi menjadikan ternak ini sangat potensial utk dikembangkan. Apalagi didukung dgn permintaan pasar & harga daging maupun bulu yang cukup tinggi.
Artikel Terkait Lainnya
SEKILAS INFO TENTANG BURUNG BRANJANGAN Memelihara burung Branjangan merupakan hobi bagi sebagian orang. Cara pemeliharaan dan perawatan branjangan yang mudah, pakan unruk branjangan yang mudah dicari, serta suara kicauan Branjangan yang merdu menambah nilai plus bagi burung ini. Burung dengan nama ilmiah Mirafra javanica ini memiliki kepiawaian dalam meniru (memaster) suara burung lain. Selain […]
tipspetani Ada beberapa faktor yang bisa membuat burung branjangan ogah berbunyi (macet) baik itu gacor atu ngeriwik. Beberapa penyebabnya antara lain: • Lingkungan dalam kandang • Branjangan terkena kutu • Makanan yang kurang bagus • Kekurangan mineral atau vitamin • Burung stress • dan sebagainya Untuk mengatasi masalah masalah tersebut dilakukan perawatan yang berkala (terapy) […]
Tips Cara Menguras Kolam Hias Untuk menjaga kualitas air yang prima pada kolam hias kesayangan kita maka kita sesekali perlu menguras bersih kolam hias kita. Untuk mengurasnya tidaklah susah. Yang harus kita persiapkan untuk menguras kolam hias. 1. Tempat pemindahan ikan sementara 2. Sediakan Selang 3. Lap 4. Gayung Caranya : Waktu yang baik untuk […]
MACAM-MACAM BURUNG KAKAK TUA Burung kakak tua adalah burung jenis hias yang memiliki suku Cacatuidae yang memiliki bulu yang bagus dan suara yang nyaring burung ini juga pintar biasanya juga di gunakan untuk acara pertunjukan atraksi-atraksi hewan. Berikut ini adalah jenis burung Kakak Tua di antaranya. Burung kakak tua jambul kuning atau dalam bahasa inggris […]
tipspetani-Cara Memancing Ikan Mas Agar Cepat Dapat Ikan mas termasuk ikan yang populer di kolam pemancingan, ikan ini memiliki daya tarik tersendiri bagi yang menyukai memancing di kolam. Ikan yang mencari makan di dasar tempat habitatnya berada ini memiliki makanan alami berupa jasat-jasad renik maupun hewan-hewan kecil air yang ada di lumpur.Dalam […]